Mutiara: Generasi Unggul

    Sukabumi - Kulepaskan satu persatu  generasi unggul agar bisa berbuat baik pada negeri ini. Lalu kami godok generasi berikutnya didalam media yang kami sebut kawah candradimuka. Mereka  dipersiapkan menjadi pejuang dalam kehidupannya, dipapah menuju jalan yang benar.

    Kami mengemasnya berbeda-beda, sesuai tuntutan jaman mengikuti trending perubahan waktu yang berlangsung sangat dinamis.  Sebab beban  yang akan dihadapinya  berbeda dan secara terus menerus berubah dengan  kompleksitas yang semakin unik  Jika dulu para kusuma bangsa berkorban jiwa raga supaya hari ini lebih baik dari yang dialaminya maka selayaknya sekarang  kita berbuat hal yang sama untuk para penerusnya., sehingga setiap fase memiliki tanggung jawab yang diestafetkan.

    Mulai hari ini ditempat ini mereka akan mengukir setiap momen yang akan menentukan kualitas kehidupannya, menginspirasi gagasan dan mengekspresikannya pada pembiasaan-pembiasaan baik untuk menepiskan keburukan.  mereka akan menjalani siklus perjuangan dalam nuansa khas mutiara yang berbeda dengan yang lain.

    Disini setiap tantangan dikemas menjadi harapan agar mereka terbiasa dengan masalah  Seperti seorang pemanjat tebing yang  bergelut dengan hambatan, semakin rumit akan terpompa semangatnya. Lalu Ia lakukan berulang ulang  demi meraih  kehormatan dan eksistensinya sebagai pemeran.  Penerus bangsa harus unggul dan bertanggung jawab.

    ditulis oleh Dr Awan Setiawan 

    awan setiawan mutiara palabuhanratu
    Aa Ruslan Sutisna

    Aa Ruslan Sutisna

    Artikel Sebelumnya

    Kpt Arm Witono Berikan Wasbang dan Pemberdayaan...

    Artikel Berikutnya

    Koptu SlametRiyadi Kerj Bakti Bersama Warga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Program Paslon Nomor Dua Asep Japar Andreas Pro Masyarakat dari Mulai Bedah Rumah dan Pengobatan Gratis
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami