Akun FB Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi Dibajak Orang Yang tdak Bertanggung Jawab

Sukabumi - Akun Facebook milik Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Hal itu diketahui setelah ada laporan dari calon korban kepada akun resmi milik Asep Japar. Pihak tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan akun Facebook Asep Japar diduga berusaha untuk mengelabui calon korbannya dengan mengiming-imingi  sejumlah uang yang akan ditransfer.

Baca juga: Puan Maharani: Pemerintah Perlu Antisipasi Modus Baru Perdagangan Manusia Terhadap PMI

Beruntung, pihak korban belum sampai terpedaya oleh jebakan tersebut dan segera melaporkannya kepada akun Asep Japar yang asli.

Menanggapi persoalan tersebut Asep Japar langsung membuat peryataan terbuka bahwa akun yang kini dipakai pelaku bukanlah akun miliknya.

Baca juga: Diagram Kerajaan Sambo, DPR Minta Polri Usut

Asep Japar juga meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang berasal dari akun Facebook miliknya.

Ia menegaskan bahwa semua informasi yang ia sampaikan melalui akun Facebooknya adalah informasi yang benar dan resmi.

Baca juga: Kamrussamad Minta Ungkap Nama Pengusaha Besar Belum Terdaftar Wajib Pajak

"Jika Anda menemukan informasi yang mencurigakan dari akunnyang mengatasnamakan saya, segera laporkan ke saya atau pihak kepolisian, " kata Asep Japar melalui sambungan seluler Rabu 29/11/2023.

Asep Japar juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah membantu dalam mengungkap kasus penyalahgunaan namanya di media sosial Facebook.

Baca juga: Rudi Hartono Minta Pemerintah Tindak Tegas Perusahaan BUMN yang Masih Merugi

"Saya berterimakasih pada masyarakat yang selalu antisipatif terhadap segala bentuk informasi yang beredar di media sosial. Tindakan cepat dan sigap dari masyarakat telah mencegah terjadinya kerugian terhadap calon korban, " kata Asep Japar.

"Dan saya berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pengguna media sosial untuk berhati-hati dan jangan gampang percaya, meskipun akun itu mengatasnamakan pejabat pemerintahan maupun pejabat publik." Tandasny.

Baca juga: Habiburokhman Minta Polda NTB Lebih Bijak Tangani Sengketa Lahan Mandalika